Kamis, 01 Juni 2017

Restu

Dia bukan hanya sekedar bawel.
Tapi sebagian besar hal kita berbeda
Beda pandangan
Karna masing masing melihat dari sudut pandang yang berlawanan
Keluarga nya tak lagi suka
Begitu juga keluarga ini yang menyayangkan sifat negatifnya,  Yang mudah marah,  Saat emosi gak berfikir dalam berkata. 
Jadi untuk apa berjuang?
Untuk membuktikan kepada mereka bahwa kita bisa menang?
Harusnya bukan seperti itu,  Bukan hanya kita yang gembira atas kemenangan ini,  Harusnya mereka ikut berperan dalam perjuangan ini.
Bukan untuk membenci,  Tapi mendukung.
Uh,,  Lagi lagi ini soal restu
Restu yang memudar,  Bahkan hilang.

Jumat, 31 Maret 2017

Terluka

Aku terluka. . .
Sayapku patah tertembak amarah
meskipun aku masih punya satu sayap
satu sayap yang kokoh
tapi maaf
aku tak bisa terbang menemanimu
aku terluka, terluka parah
peluru amarah itu bertubi2 menembakiku
mungkin aku bisa terbang
dengan sekuat tenagaku
tapi tak bisa terbang jauh
aku lemah dg satu sayap ini

Kamis, 16 Februari 2017

Amukan hati

Waktu begitu lambat berjalan tanpamu
Detik demi detik seakan malas untuk berganti.
Hati tetap berkecamuk.  Entah suara mana yg akan didengar.
Pergi atau tetap tinggal.
Kegilaan sesaatmu yg terakhir kalinya memang diluar batas,  Sempat merasa hina tak berharga dimata indahmu.
Tapi di akhir merasa tertampar dengan cerita lalu yg ternyata menggores dihatimu,  Goresan yg tak pernah kau tunjukkan. 
Hingga goresan2 kecil itu menyulut luka yg dalam untukmu,  Dan kau tumpahkan semua detik ini.
Sekarang?  Tak hanya hatimu yg terluka,  Hati ini pun.  Hingga tadinya ia berniat untuk pergi dan mengalah pada takdir.
Kau lagi lagi pandai memainkan rasa.
Seketika itu juga kau bisa mengubah niat menjadi kegelisahan.
Memang senyap diluar.  Tapi hati berkecamuk,,  Mengamuk dilautan rasa.
Lagi lagi dan lagi soal rasa.
Jujur saja aku tak sanggup menghadapi kegilaan sesaat mu itu.
Walau hati ini sayang.

Senin, 30 Januari 2017

Belajar

Belum banyak detik yang terhitung.  Tapi begitu banyak hal baru yang baru dialami. Sedih,  Senang,  Terharu,  Bahagia,  Sayang,  Kesal,  Jengkel,  Benci.Cukup semua. 
Setiap insan memiliki kelebihan dan kelemahan masing-masing,  Dan keberadaan kita menyeimbangi itu. Untuk saling melengkapi.  Itulah hidup

Kalau dia berniat memperbaiki diri untuk kita kedepannya,  Kenapa tidak kita berikan kesempatan itu?
Bukankah Alloh Maha Mengampuni
Mulai sekarang belajar menerima kelemahan. dan temani ia dalam usaha menjadi lebih baik lagi