Kamis, 16 Februari 2017

Amukan hati

Waktu begitu lambat berjalan tanpamu
Detik demi detik seakan malas untuk berganti.
Hati tetap berkecamuk.  Entah suara mana yg akan didengar.
Pergi atau tetap tinggal.
Kegilaan sesaatmu yg terakhir kalinya memang diluar batas,  Sempat merasa hina tak berharga dimata indahmu.
Tapi di akhir merasa tertampar dengan cerita lalu yg ternyata menggores dihatimu,  Goresan yg tak pernah kau tunjukkan. 
Hingga goresan2 kecil itu menyulut luka yg dalam untukmu,  Dan kau tumpahkan semua detik ini.
Sekarang?  Tak hanya hatimu yg terluka,  Hati ini pun.  Hingga tadinya ia berniat untuk pergi dan mengalah pada takdir.
Kau lagi lagi pandai memainkan rasa.
Seketika itu juga kau bisa mengubah niat menjadi kegelisahan.
Memang senyap diluar.  Tapi hati berkecamuk,,  Mengamuk dilautan rasa.
Lagi lagi dan lagi soal rasa.
Jujur saja aku tak sanggup menghadapi kegilaan sesaat mu itu.
Walau hati ini sayang.